Siapa sebenarnya yang MERAYU Nabi Adam as. melanggar larangan Allah di Surga ?

Mungkin soal ini bagi sebahagian orang tidaklah penting untuk
dipersoalkan dan dijawab. Karena jawabannya sudah jelas bahwa setanlah yang menggoda dan mengusir keduanya (Adam as. dan istrinya) dari surga setelah mendekati pohon yang dilarang Allah dan memakan buahnya. Hal ini berdasarkan dalil ;
فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ [٢:٣٦] 
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".

Secara teks saya imani ayat ini. Tetapi saya tidak sepenuhnya sependapat bahwa setan yang dimaksud di dalam ayat tersebut berupa "syahwat" dan mungkin dalam wujud JIN. Padahal kita tahu bahwa yang berada di surga itu hanyalah mereka berdua, yaitu Adam as. dan istrinya. Berdasarkan dalil;
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ [٢:٣٥] 
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

Maka menurut penulis bahwa sesungguhnya setan yang menggoda Adam as. itu sejatinya adalah istrinya sendiri. Alasannya;

  1. Mereka (manusia) hanya berdua di surga
  2. Secara tegas bahwa Iblis tidak kembali masuk ke surga setelah diusir Allah setelah pembangkangannya terhadap perintah Allah bersujud (memberi penghormatan) kepada Adam as.
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ [٣٨:٧٧] 
Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, 
      3. Setan dari golongan JIN sudah terbantahkan dari poin nomor 1.

"Maka dengan dalil-dalil tersebut bahwa yang merayu Nabi Adam as. adalah Istrinya. Memang kenyataannya bahwa yang membuat laki-laki tergelincir itukan adalah wanita. Meskipun begitu bukan berarti wanita itu satu-satunya setan manusia. Tetapi siapa saja yang menggoda dan merayu, apakah itu laki atau perempuan baik dari golongan JIN dan MANUSIA bila tujuannya adalah PERMUSUHAN dan DOSA maka setanlah ia. Maka benarlah kata Tuhan bahwa SETAN ITU MUSUH YANG NYATA BAGIMU."

Saya menyadari bahwa pasti ada yang membantah argumen ini bahwa yang benar itu setannya Adam as. ada syahwatnya atau hawa nafsunya. Dan secara logis bisa diterima. Namun syahwat itu biasanya muncul apabila manusia itu berkesendirian. Bila manusia itu sudah lebih dari satu orang, apakah dua, tiga dan seterusnya maka setannya itu adalah orang-orang di sekitarnya. Coba perhatikan ayat berikut ini;
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ ﴿٢: ١٤﴾ 
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". (Al-Baqarah: 14)

Dari teks ayat jelas bahwa syaitan itu adalah manusia dan bisa diajak bercakap-cakap. Bagaimana pula bila setannya dalam bentuk JIN ?

Keyakinan saya bertambah ketika membaca surah An-Naas bahwa Allah berfirman;
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ [١١٤:٤] 
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ [١١٤:٥] 
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, 
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ [١١٤:٦] 
dari (golongan) jin dan manusia. 

Dengan demikian bahwa bila Yang digoda adalah Manusia maka yang menggodanya adalah dari golongan manusia. Dan bila Yang digoda adalah JIN maka yang menggodanya adalah dari golongan JIN pula. Masuk akal !

Maka dengan dalil-dalil tersebut bahwa yang merayu Nabi Adam as. adalah Istrinya. Memang kenyataannya bahwa yang membuat laki-laki tergelincir itukan adalah wanita. Meskipun begitu bukan berarti wanita itu satu-satunya setan manusia. Tetapi siapa saja yang menggoda dan merayu, apakah itu laki atau perempuan baik dari golongan JIN dan MANUSIA bila tujuannya adalah PERMUSUHAN dan DOSA maka setanlah ia. Maka benarlah kata Tuhan bahwa SETAN ITU MUSUH YANG NYATA BAGIMU. Wallaahu `alam.

No comments:

Post a Comment

Hijrah mengingatkan bahwa manusia itu makhluk dinamis dan bukan statis

Manusia adalah makhluk bergerak sebagaimana makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Itu makanya diberi kaki untuk berjalan, berlari dan melompat. Gun...