DUNIA MERUPAKAN LADANG AMAL, PANENNYA DI AKHIRAT

Allah berfirman;
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ ﴿٥٧: ٢٠﴾
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang sedikit lagi menipu. (Al-Hadiid: 20)

Apabila ingin melihat gambaran kehidupan dunia, maka bacalah surah Al-Hadid ayat 20.
1. Kehidupan dunia ini hanyalah pemainan dan suatu yang melalaikan
2. Perhiasan dan bermegah-megah antara manusia
3. Berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak
4. Berproses
5. Kesenangan yang sedikit lagi menipu

"Bekerja dan beribadah merupakan dua perkara penting yang mesti ada setiap manusia agar tidak lalai bagi yang kafir dan tidak bermalas-malasan bagi yang beriman serta tidak stress bagi yang tidak kafir, berimanpun tidak. Maksudnya setengah kafir dan setengah beriman (gak jelas)."

Gambaran kehidupan dunia ini bertujuan sebagai peringatan bagi orang kafir dan kabar gembira bagi orang yang beriman.

  1. Peringatan bagi orang yang kafir supaya tidak melupakan kehidupan akhiratnya. Barangkali selama ini sibuk urusan dunia sehingga ia lalai dengan urusan akhirat. Akibatnya ia menghalalkan berbagai cara untuk memenuhi syahwat duniawinya. Punya harta diperoleh dengan cara tidak halal. Adapun memiliki harta yang halal tetapi tidak digunakannya untuk urusan akhirat, seperti enggan berzakat, berinfak, bersedekah, berhaji, berumrah dan berqurban. Begitupula punya anak, tidak ada upaya mendidik agama dan seterusnya.
  2. Berita gembira bagi orang yang beriman adalah mereka bekerja tuntas dan beribadah berkualitas. Mereka sadar bahwa kesenangan dunia hanya sebenatar dan menipu. Mereka menjadikan kehidupan dunia sebagai ladang amal untuk dipanen di akhirat. Mencari harta yang halal dengan cara yang halal. Banyak harta digunakan untuk urusan akhirat. Punya anak, disiapkan untuk investasi akhirat dengan menjadikan anak yang shaleh.

Inilah hikmah yang terkandung di dalam Quran Surah Al-Hadid 20 bahwa bekerja dan beribadah merupakan dua perkara penting yang mesti ada setiap manusia agar tidak lalai bagi yang kafir dan tidak bermalas-malasan bagi yang beriman serta tidak stress bagi yang tidak kafir, berimanpun tidak. Maksudnya setengah kafir dan setengah beriman (gak jelas).

Bagi orang yang cerdas (memiliki iman dan amal shaleh) maka bekerja dan beribadah merupakan kunci sukses yang nyata meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak semu sebagaimana kesuksesan orang yang tidak beriman hanya di dunia tetapi merugi di akhirat.

Maka tidak ada alasan lalai dan bermalas-malasan selama hidup di dunia, kecuali bagi orang-orang yang tidak memiliki akal sehat. Wallaahu a`lam

No comments:

Post a Comment

Hijrah mengingatkan bahwa manusia itu makhluk dinamis dan bukan statis

Manusia adalah makhluk bergerak sebagaimana makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Itu makanya diberi kaki untuk berjalan, berlari dan melompat. Gun...