Tuhan tidak kejam tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri

Allah berfirman :
أَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَقَوْمِ إِبْرَاهِيمَ وَأَصْحَابِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكَاتِ ۚ أَتَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ ۖ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ ﴿٩: ٧٠﴾ 
Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (At-Tawba: 70)

Mungkin saja pernah didengar atau pembaca dan penulis sendiri mengatakan bahwa "Kenapalah Tuhan menyiksa hambaNya yang berdosa ? Bukankah Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang ?"

Bila dilihat Quran surah At-Taubah ayat 70 sangat terang sekali penjelasan Allah soal apa penyebab siksaan itu terjadi.

Setiap perbuatan itu ada hasil positif dan negatif. Bila perbuatan itu baik maka hasilnya pasti bermanfaat. Dan bila perbuatan itu buruk maka hasilnya pasti tidak menyenangkan.

Ketika seorang siswa tidak belajar dengan maksimal maka akibatnya ketika ujian tidak dapat menjawab soal-soal yang diberikan secara maksimal dan benar. Begitulah siksaan itu terjadi.

Allah membuat aturan yang berlaku bagi hamba-hambaNya yang mana manfaatnya kembali kepada hambaNya itu sendiri. Jadi soal perintah dan larangan maka dampaknya jelas sekali bila ditaati atau tidak ditaati.

Ada yang mengatakan bahwa kalau begitu Tuhan memaksakan donk hambaNya agar mentaati semua aturan Tuhan. Bagi yang tidak mengerti atau tidak mau mengerti pasti anggapannya begitu. Padahal ketika hambaNya terlahir di dunia maka perintah dan larangan Tuhan itu sudah melekat pada dirinya secara otomatis.

Soal membuktikan Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang adalah Dia utus rasulNya supaya senantiasa berbuat baik. Tetapi karena berbuat buruk maka akibat buruknya (siksaan) didapat.

Sederhananya, kalau manusia itu hidup sehat maka tidak gampang sakit. Maka sakit itulah siksaannya. Karena tidak mau hidup sehat (aturannya memang begitu).

Akhirnya, bukanlah Tuhan itu kejam dan memaksakan hambaNya untuk beribadah kepadaNya tetapi manusianyalah yang menganiaya diri mereka sendiri karena tidak mau tau dan mengerti bahwa perintah dan laranganNya membawa kebaikan manusia dan alam semesta.

Maka berfikir positiflah terhadap aturan dan putusan Tuhan dengan iman dan amal shaleh. Semoga Allah senantiasa menunjuki ke jalan yang lurus. Amin.

No comments:

Post a Comment

Hijrah mengingatkan bahwa manusia itu makhluk dinamis dan bukan statis

Manusia adalah makhluk bergerak sebagaimana makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Itu makanya diberi kaki untuk berjalan, berlari dan melompat. Gun...